Kumpulan lirik, cerpen, humor dan apa saja..

feedburner
Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

feedburner count

Alex dan Bunga

Alex telah menghabiskan minumannya yang ke empat, namun orang yang ditunggu-tunggu belum datang juga. Setelah menghabiskan satu gelas lemon tea lagi, dengan maksud untuk beranjak dari kafe itu, datanglah seorang gadis sambil melambai ke arahnya. Alex pun duduk kembali karena orang yang ditunggu telah datang.
“Hi.. sorry yah, udah lama nunggu ya? “
“Lumayan, malah udah mau balik nih..” kata Alex kepada Bunga, gadis menarik yang telah menjadi sahabat Alex sejak kecil. Mereka sering menghabiskan waktu seperti sore ini di kafw di dekat rumah mereka.
“tadi gw habis nonton si Charles maen basket, trus timnya menang, jadinya kami makan-makan dulu,” kata Bunga dengan berseri-seri. Kata-kata yang membuat suasana hati Alex berubah. Charles adalah pacar Bunga, pemain andalan kampus mereka. Sudah sejak dulu Alex menaruh hati pada Bunga, hanya saja Bunga sudah terlanjur mengganggapnya sebagai teman baiknya, dan Alex tidak mau persahabatannya berubah jika ia mengutarakan perasaannya. sampai mereka berpisah, topik pembicaraan mereka selalu mengenai Charles. Charles yang baik hati, yang romantis, perhatian, dll. Alex pun hanya menjadi pendengar yang baik walaupun hatinya terus menjerit.
Malam minggu kembali dilewati Alex dengan menonton sendirian di bioskop. Bukannya Alex tertutup, tetapi semua temannya sibuk dengan pasangannya masing-masing. Dalam hati Alex, ingin sekali menghabiskan malam minggunya berdua denan Bunga, hal yang telah lama tidak terjadi. Hanya untuk bertemu dengan Bunga, Alex rela menunggunya di Kafe seharian hanya agar bisa dekat dengannya, walaupun topik pembicaraannya selalu menyakiti Alex.
Seiring berlalunya waktu, kebersamaan mereka menjadi semakin luntur. Bunga yang sibuk dengan Charles sudah jarang datang ke Kafe. Alex pun hanya duduk sendiri, menghabiskan minumannya, sambil berharap Bunga akan datang menghampirinya dengan senyumnya yang ceria.
Pada suatu malam minggu, Bunga datang ke rumah Alex dengan mata sembab. “Lex, gw mau curhat nih..” isak Bunga. Rupanya Bunga dan Charles sedang bertengkar hebat, yang akhirnya diketahui Alex pangkal persoalannya hanya karena urusan sepele. Alex pun berusaha menenangkan Bunga, memberikan dukungan serta memberikan solusi, sampai Bunga merasa lebih tenang.
“Thanks ya Lex, loe emang sahabat gw yg paling ngertiin gw” kata Bunga sambil memeluk Alex. Dan entah karena pelukan itu atau perasaan Alex yang tidak terbendung lagi, tanpa diduga Alex berkata “Gw sayang banget sama kamu”.
“Dari dulu saya suka sama kamu, tapi kamu nga pernah sadar itu, dan akhirnya kamu jadian ama Charles.” Bahkan Alex tidak percaya dia dapat berkata seperti itu. “Tapi gw seneng kamu bahagia ama Charles. Yang penting kamu bahagia, sudah cukup buat gw. Karena mencintai bukan berarti harus memiliki.” Bunga yang kaget atas pengakuan Alex yang tiba-tiba hanya bisa diam. Untuk beberapa saat, keduanya terdiam.
“Thanks ya Lex, tapi gw sayang banget ama Charles.” Kata Bunga kemudian. “Gw tahu kok, gw juga nga mau kamu putus ama Charles, karena gw tahu dia sayang banget sama kamu. Hanya saja, tolong jadiakan aku sahabatmu, seperti dulu, tempat kamu berbag suka dan duka, OK? Kata Alex. Bunga pun mengangguk. Setelah keduanya tenang, mereka pun berjalan ke Kafe dengan canda tawa.



0 comments:

Post a Comment